Sumut | NawawiNews.Com
Kuala Tanjung, Batubara — Kabar melegakan datang dari Desa Kuala Tanjung, Kecamatan Sei Suka, Kabupaten Batubara. Seorang anak laki-laki bernama Alfiza Pratama (12) yang sebelumnya sempat dilaporkan hilang, akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan telah dikembalikan kepada keluarganya, Sabtu malam (31/5/2025).
Kisah hilangnya Alfiza sempat menyita perhatian warga setempat. Bocah itu diketahui meninggalkan rumah tanpa jejak, sehingga pihak keluarga melaporkan kejadian tersebut ke aparat keamanan.
Kekhawatiran memuncak, hingga akhirnya dilakukan pencarian intensif dan koordinasi lintas pihak — mulai dari perangkat desa, aparat kepolisian, hingga relawan masyarakat.
Dan hasilnya, doa dan usaha tak sia-sia. Alfiza berhasil ditemukan oleh tim gabungan dalam kondisi sehat dan aman.
Penyerahan bocah tersebut ke keluarganya dilakukan dengan pengawalan pihak berwenang dan disaksikan sejumlah warga yang turut lega dan haru.
💬 “Kami Sangat Bersyukur..!”
Ibunda Alfiza, Suci Ramadhani, warga Dusun II Simpang Sono, tak mampu menahan tangis bahagia saat kembali memeluk putranya.
Melalui sambungan telepon, ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah terlibat dalam pencarian.
“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak atas bantuannya. Terutama kepada warga yang ikut membantu pencarian anak saya. Alfiza sekarang sudah bersama kami kembali dalam keadaan baik,” ujar Suci Ramadhani melalui telepon di nomor 0821-6258-39××.
🛑 Peringatan Serius untuk Semua Orang Tua
Peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi para orang tua untuk tidak lengah. Di tengah arus zaman dan tantangan sosial saat ini, pengawasan ekstra terhadap anak-anak menjadi mutlak.
“Kita tidak boleh lengah. Anak-anak butuh pengawasan yang lebih ketat. Kejadian seperti ini bisa menimpa siapa saja,” kata salah satu warga setempat yang ikut dalam pencarian.
TETAP WASPADA…!
Fenomena anak hilang bukan hal baru. Meski Alfiza telah kembali dengan selamat, namun tak sedikit kasus serupa yang berujung tragis.
Edukasi, komunikasi, dan perhatian penuh dari orang tua adalah benteng utama untuk mencegah hal serupa terjadi lagi.
—————
Red^