Sumut | NawawiNews.Com
Tebing Tinggi — Dalam upaya mendukung program strategis nasional di bidang ketahanan pangan, Batalyon B Satuan Brimob Polda Sumatera Utara melaksanakan panen raya jagung di lahan milik dinas seluas 110 x 30 meter yang berada di lingkungan Mako Batalyon B, Kesatriaan Paino SK, Tebing Tinggi, Senin (26/5/2025), pukul 16.00 WIB.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon B Satbrimob Polda Sumut, KOMPOL Bima Anggalaksana, S.I.K., M.I.K., dan diikuti secara antusias oleh seluruh personel Brimob serta Bhayangkari Ranting Batalyon B.
Suasana panen berlangsung penuh semangat kekeluargaan dan gotong royong, mencerminkan kolaborasi yang solid antara anggota dan keluarga besar Brimob.
Dari 6.000 bibit jagung yang ditanam sejak 20 Februari 2025, kegiatan panen berhasil menghasilkan 1,6 ton jagung, sebuah pencapaian yang membanggakan untuk lahan yang sebelumnya tidak termanfaatkan.
“Ini bukan sekadar pemanfaatan lahan tidur, tetapi bentuk konkret partisipasi Brimob dalam menjawab tantangan sosial bangsa, terutama di sektor ketahanan pangan,” tegas Kompol Bima dalam sambutannya.
Menurutnya, Brimob tidak hanya menjadi garda terdepan dalam pengamanan dan penegakan hukum, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian.
Lebih dari sekadar hasil panen, kegiatan ini juga memperkuat solidaritas internal satuan serta meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya ketahanan pangan berbasis komunitas.
Keterlibatan Bhayangkari, mulai dari masa tanam hingga panen, menjadi simbol kuat harmonisasi antara dinas dan keluarga.
Brimob Sumut berharap program ini menjadi model inspiratif bagi satuan-satuan lain di lingkungan Polri untuk turut mengembangkan potensi lahan melalui kegiatan pertanian produktif.
“Kami ingin membuktikan bahwa kekuatan satuan tidak hanya tercermin dari kesiapan fisik dan kemampuan taktis, tetapi juga dari kepedulian terhadap aspek-aspek fundamental kehidupan masyarakat,” tambah Kompol Bima.
Ke depan, Brimob Sumut berkomitmen untuk memperluas inisiatif serupa dengan berbagai komoditas pertanian lainnya, guna memperkuat kontribusi institusi dalam membangun ketahanan pangan nasional yang tangguh dan berkelanjutan.
———
Red^