Sumut | NawawiNews.com
Tanjung Morawa, Deli Serdang — Kedatangan Staf Ahli Bupati Deli Serdang Bidang Lingkungan Hidup, Arnold Perjuangan Manurung, S.Si, ke pemukiman warga di Desa Dalu X B, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang, sempat menimbulkan kesalahpahaman.
Arnold yang datang untuk mendata warga terdampak operasional PT. Every Green justru sempat dituding membela pihak perusahaan.
Tuduhan tersebut bahkan sempat beredar di media sosial, seperti Facebook dan TikTok.
Namun, saat dikonfirmasi, Arnold membantah anggapan tersebut. Ia menegaskan bahwa kedatangannya ke lokasi merupakan bagian dari tugas resmi untuk mendata warga yang berhak menerima kompensasi dari pihak perusahaan.
“Kan aneh itu. Saya datang mendata warga yang akan menerima kompensasi, tapi justru dituding melindungi perusahaan,” ujar Arnold saat dihubungi awak media melalui pesan WhatsApp di nomor 0823-6020-XXXX, Rabu (11/6/2025).
Warga Pertanyakan Identitas
Arnold menjelaskan bahwa saat dirinya mulai mendata, beberapa warga sempat mempertanyakan identitas dan tujuan kedatangannya.
Namun, ia menyatakan telah menyampaikan dengan jelas bahwa dirinya adalah Staf Ahli Bupati yang ditugaskan untuk mendata berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.
“Saya jelaskan, tugas saya adalah mendata warga yang rumahnya terdampak, termasuk kondisi air tanah di sumur warga. Sampel air juga kami ambil untuk diuji di laboratorium,” kata Arnold.
Hasil uji laboratorium tersebut nantinya akan menjadi dasar bagi Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dalam menentukan warga yang layak menerima kompensasi dari PT Every Green.
Telah Dimediasi di Kantor Desa
Arnold juga menyampaikan bahwa permasalahan antara warga dan pihak perusahaan telah difasilitasi oleh Pemerintah Desa Dalu X B melalui forum mediasi yang digelar di Aula Kantor Desa.
“Pertemuan sudah dilakukan antara warga, perusahaan, dan kami dari Pemerintah Kabupaten. Saya juga sudah laporkan situasi ini ke Bupati Deli Serdang,” ujar Arnold.
Ia menyebut, viralnya tudingan terhadap dirinya di media sosial merupakan kesalahpahaman yang perlu diluruskan. Menurut Arnold, tidak ada motif lain di balik kunjungannya ke lapangan selain menjalankan tugas negara.
“Saya hanya melaksanakan tugas, tidak ada tujuan lain. Semata-mata untuk mendata secara objektif warga yang memang layak menerima kompensasi,” tegasnya.
Warga : Arnold Hanya Jalankan Tugas
Salah satu warga, Subondo, membenarkan bahwa Arnold hadir di lokasi untuk mendata dan bukan membela perusahaan.
“Pak Arnold itu datang untuk mendata warga, bukan membela perusahaan. Saya lihat langsung,” ujarnya.
Peristiwa ini menjadi contoh nyata bagaimana miss komunikasi bisa memicu kegaduhan, apalagi di era digital saat semua bisa viral dalam hitungan menit.
Namun, klarifikasi dan transparansi dari pihak berwenang menjadi kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik.
———–
STR^