JAKARTA | | NAWAWINews.Com
Senin (17/2/2025) — Pemerintah memastikan program diskon tarif listrik sebesar 50% bagi pelanggan PLN hanya berlaku selama 2 (dua) bulan, yakni Januari dan Februari 2025.
Mulai Maret 2025, pelanggan akan kembali dikenakan tarif normal sesuai golongan daya listrik masing-masing.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan tidak ada perpanjangan program diskon tersebut setelah Februari.
“Tidak ada, 2 (dua) bulan saja,” ujar Bahlil dalam pernyataannya, (seperti yang dilansir sidonews.com)
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menambahkan bahwa pelanggan prabayar dapat membeli token listrik diskon 50% kapan saja selama periode Januari-Februari 2025.
“Kami memastikan dengan sistem layanan yang sudah terdigitalisasi, pelanggan dapat dengan mudah menikmati program ini tanpa perlu ada proses registrasi maupun mekanisme berbelit,” ungkapnya.
Bagi pelanggan pascabayar, potongan harga akan diterapkan secara otomatis pada tagihan listrik bulan Januari dan Februari.
Program ini menyasar pelanggan dengan daya listrik 450 volt ampere (VA) hingga 2.200 VA.
Tarif Listrik Normal Mulai Maret 2025
Mulai Maret 2025, tarif listrik akan kembali normal. Berikut daftar tarif listrik berdasarkan golongan daya pelanggan PLN :
- R-1/TR daya 450 VA: Rp415 per kWh
- R-1/TR daya 900 VA: Rp1.352 per kWh
- R-1/TR daya 1.300 VA: Rp1.444,70 per kWh
- R-1/TR daya 2.200 VA: Rp1.444,70 per kWh
- R-2/TR daya 3.500-5.500 VA: Rp1.699,53 per kWh
- R-3/TR daya 6.600 VA ke atas: Rp1.699,53 per kWh
Pelanggan prabayar dapat membeli token listrik dengan nominal mulai dari Rp20.000 hingga Rp1 juta, dengan jumlah kWh yang disesuaikan berdasarkan daya listrik rumah masing-masing.
Dengan berakhirnya program diskon ini, pelanggan diimbau untuk mengelola konsumsi listriknya secara efisien guna menghindari lonjakan tagihan di bulan Maret dan seterusnya.
Red^
