Medan | | NAWAWINews.Com
Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan melaksanakan ekshumasi terhadap jenazah Ardiansyah Bin Asrun, Rabu (5/2/2025) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim, Desa Bandar Klippa, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang.
Tindakan penggalian kembali makam ini (ekshumasi) dilakukan setelah muncul dugaan bahwa kematian Ardiansyah tidak wajar.
Ia diduga menjadi korban penganiayaan yang melibatkan seorang pensiunan anggota TNI berinisial LS.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, memastikan bahwa ekshumasi dilakukan oleh tim dokter forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
“Benar, hari ini tim dokter forensik dari RS Bhayangkara melakukan ekshumasi terhadap jenazah Ardiansyah. Proses ini merupakan bagian dari penyelidikan untuk mengungkap fakta terkait dugaan tindak pidana yang menyebabkan kematian korban,” ujar Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
Proses ekshumasi ini turut dihadiri oleh Wakapolrestabes Medan AKBP Taryono Raharja, Kapolsek Medan Tembung Kompol Jhonson Sitompul, pihak keluarga korban, serta perwakilan pemerintah kecamatan dan desa.
Kasus ini mendapat perhatian publik karena dugaan keterlibatan oknum pensiunan TNI dalam insiden tersebut.
Kepolisian berjanji akan mengusut kasus ini secara transparan dan profesional guna memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya.
Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan berdasarkan hasil autopsi yang akan segera diumumkan setelah pemeriksaan forensik selesai.
Sementara itu, Polrestabes Medan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan menunggu hasil resmi dari pihak berwenang.
Red^
