Sumut | NawawiNews.com
Kualanamu, Deli Serdang — Sebuah pesawat milik maskapai Saudia Airlines dengan nomor penerbangan SV5688 yang mengangkut 376 penumpang melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, Sabtu (21/6/2025) sekira pukul 09.27 WIB, akibat ancaman bom yang diterima saat pesawat mengudara.
Pesawat Airbus A330-343 tersebut lepas landas dari Jeddah, Arab Saudi, dengan tujuan akhir Surabaya, transit di Muscat, Oman. Ancaman teror bom dilaporkan diterima oleh otoritas penerbangan melalui AirNav Jakarta, yang kemudian diteruskan ke Air Traffic Control (ATC) Kuala Lumpur, dan akhirnya disampaikan kepada pilot. Atas pertimbangan keselamatan, pilot memilih melakukan pendaratan darurat di Kualanamu.
Penanganan Darurat Aktif dan Cepat
Setibanya di Bandara Kualanamu, pesawat langsung diarahkan ke landasan isolates area Taxi Alfa 5 untuk prosedur pengamanan. Emergency Operation Center (EOC) Bandara segera diaktifkan, dengan melibatkan unsur TNI-Polri dan instansi terkait.
Wakapolda Sumut, Kapolresta Deli Serdang, Danrem 022/PT, Danlanud Soewondo, hingga Kepala Otoritas Bandara Kualanamu hadir dalam pengawasan langsung operasi darurat.
Seluruh penumpang dievakuasi ke Terminal G1 menggunakan empat bus bandara, dan dilakukan pemeriksaan ketat terhadap bagasi sebanyak 634 koli, kabins pesawat, serta awak penerbangan. Tim Gegana dan Zihandak melakukan sterilisasi pesawat secara menyeluruh. Hasilnya, tidak ditemukan bahan berbahaya maupun bom.
Penumpang Diinapkan di Hotel, Diterbangkan Kembali Esok Hari
Sebanyak 376 jemaah haji, yang diketahui berasal dari Jember (Kloter 33), sementara diinapkan di dua hotel: Wing Hotel (53 kamar) dan Airport Hub Hotel (135 kamar). Sedangkan 11 awak pesawat ditempatkan di Hotel Anara Bandara Kualanamu.
Penerbangan lanjutan dijadwalkan pada Minggu (22/6/2025), pukul 03.30 WIB, dari Kualanamu menuju Surabaya. Para penumpang telah diarahkan berkumpul kembali di hotel masing-masing sejak pukul 24.00 WIB malam sebelumnya.
Konferensi Pers : Semua Penumpang Aman, Investigasi Lanjut
Dalam konferensi pers yang digelar pukul 17.20 WIB di ruang rapat domestik Bandara, pernyataan resmi disampaikan oleh :
- Kapolda Sumut
- Danrem 022/PT
- Sekda Provinsi Sumut
- Direktur Operasi Angkasa Pura Aviasi
- Kepala Otoritas Bandara
- Danlanud Soewondo
- Serta perwakilan dari berbagai media nasional.
Plt Direktur Operasi dan Pelayanan PT Angkasa Pura Aviasi, Nugroho Jati, menegaskan bahwa seluruh prosedur darurat telah dilaksanakan sesuai standar.
“Penanganan berjalan tanpa kendala berarti. Bandara tetap beroperasi normal dan tidak ada gangguan terhadap penerbangan reguler lainnya,” ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana, mengonfirmasi bahwa ancaman bom tersebut masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
“Informasi ancaman diterima dari AirNav Jakarta dan sedang didalami oleh tim Densus,” jelasnya. Namun, detail bentuk ancaman belum diungkap ke publik.
Meski sempat menimbulkan kekhawatiran, penanganan cepat dan kolaboratif dari berbagai pihak, baik unsur keamanan, otoritas bandara, dan manajemen maskapai, berhasil meredam potensi insiden serius. Seluruh penumpang dinyatakan selamat dan dalam kondisi sehat.
Pihak berwenang menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum diverifikasi terkait insiden ini.
_______
Taslim^